14 Juni 2016

Pelajaran di Balik Kisah Meningitis Survivor


Ada perdebatan yang sangat klise yang berulang-ulang muncul di linimasa saya. Perdebatan antar mamah-mamah muda tentang dunia mereka.  Jujur saja saya lelah dengan semua debat kusir apa pun itu temanya.

Mau tentang ibu berkarir vs ibu rumah tangga, atau tentang gaya pengasuhan western-style vs eastern-style, dolphin mom vs tiger mom, memberi vaksin vs antivaksin, apa pun itu. Bagi saya semua sangat menguras pikiran. Bikin lelah.


Mengenai topik imunisasi, saya menilai bahwa itu adalah topik ter-hot sekaligus terlama yang pernah menjadi perdebatan. Dari saya sebelum menikah hingga kini anak sulung saya berusia 4 tahun.

Saya pernah berada di sebuah titik di mana saya merasa dilema dalam memutuskan apakah si kecil harus divaksinasi atau tidak. Ketidaktahuan saya akan informasi yang sesuai fakta membuat saya terombang-ambing dalam “badai pertarungan” antara dua kubu : antivaks vs provaks.

Saya menggali informasi tentang isu ini kepada teman-teman saya yang memahami bidang ini secara lebih dalam. Katakanlah mereka ada yang berprofesi dokter, perawat, penyuluh kesehatan masyarakat. Semua saya tanya satu-persatu mengenai imunisasi. Perlu apa tidak? Mengapa solusinya harus imunisasi? Apa yang terjadi jika anak tidak divaksin? Beruntun pertanyaan saya ajukan demi sebuah jawaban yang pasti.

Semua kolega yang saya tanya kebanyakan menjawab bahwa imunisasi itu perlu sebagai tindakan pencegahan penyakit yang bisa membahayakan di kemudian hari. Vaksin yang dipakai sudah melalui proses pengujian dan terbukti cukup efektif menekan beragam wabah penyakit yang bisa berakibat kematian pada bayi dan anak-anak.

Meski untuk tindakan pencegahan penyakit, bukan berarti imunisasi itu sebagai formula paling manjur untuk semuanya. Tentu saja, manusia tidak bisa melawan takdir. Imunisasi bisa menjadi salah satu cara untuk melindungi buah hati dari paparan virus, bakteri jahat yang bisa berakibat fatal di kemudian hari.

Sudah mendapat penjelasan lengkap tentang manfaat vaksinasi, herannya saat itu saya malah skeptis. Kesalahan saya adalah saya tetap mengkonsumsi wacana yang bergulir. Bagaimana dua kubu antara antivaks dan provaks di grup Facebook ini bertarung mempertahankan argumen masing-masing. Saling ngotot, saling caci maki, saling merendahkan satu sama lain, yang intinya malah membuat kebingungan saya semakin parah.

Ibarat Dua gajah bertarung, pelanduk mati di tengah-tengah.

Ya, saya akui ini kesalahan besar. Harusnya saya meninggalkan grup yang membahas perang opini ini. Karena bukannya tercerahkan, ujung-ujungnya anak sulung saya tidak mendapat imunisasi lengkap.

:::

Belajar dari kesalahan saya di masa lalu, saya jadi ingin berkisah. Ini merupakan cerita yang membuat saya tergugah dan membuat saya berpikir ulang tentang pencegahan penyakit untuk orang yang sayangi.

Adalah Charlotte Cleverley-Bisman, seorang gadis yang lahir pada 24 November 2003 di Waiheke Island, New Zealand. Putri pasangan Pam Cleverley and Perry Bisman ini harus merasakan amputasi dua tangan dan kaki akibat infeksi meningococcal yang sangat parah. Saat itu usianya baru 8 bulan.

Tunggu, infeksi apa tadi? Meningococcal?

Baru dengar pertama kali ini? Sama dong, saya juga. Meningococcal adalah salah satu varian dari meningitis, yakni penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang bisa menyebabkan kerusakan otak dan keracunan darah.

Penyakit ini masih menjadi fokus di sejumlah negara barat karena menjadi epidemi yang menakutkan sekaligus mematikan. Kalau pun selamat dari maut, penderitanya bisa menderita cacat otak atau amputasi di bagian tubuhnya.

Kasus yang menimpa Charlotte bermula dari sang ibu yang curiga dengan bercak aneh di leher putrinya. Ia pun segera membawa bayinya ke rumah sakit untuk ditangani. Tak disangka infeksi bakteri ini sangat cepat reaksinya. Tubuh Charlotte dipenuhi bercak keungungan dan membengkak dalam hitungan menit.

Infeksi ini membuat bayi mungil ini harus merasakan prosedur medis yang sangat menyakitkan untuk menyelamatkan nyawanya. Meski harus dibayar mahal, Charlotte pun kehilangan dua tangan dan dua kakinya agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuhnya.

Saat membaca kisah bayi Charlotte di sini, saya pun merenung.
Membayangkan bagaimana jika Charlotte adalah anak saya.
Membayangkan bayi saya menderita penyakit yang mematikan.
Membayangkan nyawa anak sendiri di ujung tanduk dan tidak ada yang bisa dilakukan kecuali melakukan amputasi di keempat anggota badannya.
Seperti apa rasanya, jika itu menimpa diri saya?
Sekedar membayangkan saja sudah membuat hati saya tersayat-sayat. Adakah yang bisa dilakukan untuk mencegahnya? Jika ada tindakan preventif tentu itu lebih baik sebelum terlambat, bukan?

Mungkin di antara pembaca ada yang berpikir, “hey, itu kan Charlote. Dia orang Selandia baru, sementara saya tinggal di Indonesia. Mungkinkah apa yang dia alami bisa terjadi di sini?”

Tentu saja. Kemungkinan itu selalu ada. Meningococcal hanyalah satu dari beragam varian penyakit meningitis yang menyerang sistem saraf pusat.
Beberapa penyebab meningitis adalah Streptococcus pneumoniae, Nesseria meningitides (meningococcal) ,dan Haemophilus influenzae tipe b. Selain itu penyebab meningitis bukan hanya bakteri, tetapi juga virus.

Hasil penelitian WHO sendiri mengungkap bahwa meningitis menjadi “pembunuh” anak balita yang cukup tinggi yakni 1,8 juta per tahun di seluruh dunia. Dari angka tersebut sekitar 700 ribu lebih terjadi di Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Ditambah masa inkubasi yang sangat pendek, dalam rentang waktu 24 jam hingga 48 jam, meningitis bisa berakibat fatal jika tidak ditangani secepatnya.

:::

Mengambil pelajaran dari kasus Charlotte,kini saya jadi semakin memiliki awareness atau kesadaran tentang kemungkinan bahaya epidemi yang bisa terjadi. Apa yang bisa dilakukan sebagai tindakan preventif?

  • Belajar, belajar, dan belajar. Sebagai seorang ibu saya perlu mengedukasi diri saya sendiri agar si kecil terhindar dari bakteri jahat, virus, maupun sumber penyakit lainnya.
  • Setelah mendapat ilmu, langkah selanjutnya melakukan tindakan pencegahan penyakit. Meski saya tidak menganggap bahwa imunisasi adalah satu-satunya jalan, saya menganggap bahwa imunisasi perlu dilakukan demi pencegahan. Sekali lagi perlu digarisbawahi: DEMI PENCEGAHAN.
  • Mencegah itu artinya berupaya agar potensi-potensi yang bisa membahayakan di kemudian hari bisa diminimalisir semaksimal mungkin. Seperti kita memakai helm untuk mencegah cedera di kepala jika terjadi kecelakaan.
Dan syukurlah saya jadi punya bekal berharga.

Be tough mom.
8 Juni 2016

sumber:
Makalah Meningitis pada Anak, Poltekkes Malang 2013-2014
charlottecleverleybisman.com


https://en.wikipedia.org/wiki/charlotte_cleverley-bisman
Read more

12 Juni 2016

Saya Muslimah, Saya Lebih Cantik saat di Rumah

Perempuan memang selalu ingin terlihat cantik. Dan untuk mendapatkannya mereka akan melakukan berbagai cara. Mulai dari yang sederhana seperti menata rambut, membersihkan muka, memakai pakaian yang matching dari ujung kepala sampai ujung kaki, hingga cara yang ekstrim seperti operasi plastik.

Menariknya perempuan bukan hanya berusaha untuk tampil cantik di hadapan lelaki yang disukai. Namun juga di hadapan sesama perempuan. Disadari atau tidak, perempuan cenderung saling berkompetisi dengan sesama perempuan untuk menjadi yang tercantik. Dan jika ekspektasi untuk tampil cantik itu gagal, mereka rentan dengan perasaan tidak aman (insecure), cemas, bahkan stres.


Dampaknya kemudian bisa menjadi sangat beragam. Sebagian perempuan bisa melakukan apa saja untuk bisa menjadi cantik. Memakai make up, bahkan gonta-ganti merk karena satu produk dianggap tidak cocok dan mencoba produk lain dengan harapan ingin mendapatkan hasil yang lebih baik.

Tak heran bisnis kosmetik dan fashion begitu laris karena pangsa pasar perempuan sangat mudah untuk dipersuasi untuk tampil cantik. Kosmetik dari cat rambut, conditioner, krim malam, deodorant, parfum, hingga cat kuku, semua ada pembelinya. Mulai merek abal-abal yang mengandung bahan berbahaya hingga kosmetik dokter yang mahal seharga ratusan juta seakan bukan menjadi pertimbangan. Jika sudah ngebet ingin cantik, rasionalitas menjadi urusan belakang.

Saya pernah mewawancarai beberapa orang mengapa memakai kosmetik tertentu? Dan mengapa menjadi cantik itu penting hingga mereka terkesan melakukan segala cara untuk bisa tampil mempesona dan menonjolkan daya tarik kepada orang lain?

Jawaban kebanyakan relatif sama. Mereka menganggap itu kebutuhan. Bahkan mereka menganggap bahwa perempuan yang tidak berdandan itu aneh. Lingkungan sosial dan kultural kita memang menempatkan perempuan dalam posisi sebagai objek daya tarik sehingga secara tidak sadar, perempuan sendiri menerima hal itu dengan senang  hati.

Dalam tulisan ini saya tidak ingin menyatakan pro atau kontra dengan masalah itu. Yang saya tekankan sebenarnya adalah apakah cara kita (perempuan) sudah benar dalam upaya untuk tampil cantik?

Ya. Tampil cantik itu ada aturan mainnya. Apalagi jika kamu muslimah.

Jika kamu seorang perempuan beragama Islam dan tidak tahu kalau agama mengatur bagaimana selayaknya perempuan mengekspresikan kecantikannya, maka itu MASALAH.

MASALAH BESAR malahan.

*

Islam Mengatur Cara Perempuan Berpakaian

Pakaian perempuan di luar rumah adalah pakaian yang tidak menonjolkan keindahan pemakainya. Tidak memakai pakaian yang seksi, terbuka hingga terlihat sebagian kulit tubuhnya. Pakaian muslimah tertutup, longgar, tebal, dan minim hiasan. Hijab yang dipakai tidak perlu yang terlalu “fancy” dengan headpiece bunga, bulu burung merak, atau sarang lebah, dan sebagainya. Big no no.

Pakaian dan hijab perempuan di luar rumah tidak perlu yang menarik perhatian. Yang penting menutup dengan sempurna, longgar, gelap, tidak memperlihatkan lekuk tubuh baik dari jenis bahannya yang tipis menerawang, atau dari bahannya mudah menempel ke tubuh/ ketat.


Ada ancaman keras bagi perempuan yang suka menampilkan daya tarik tubuhnya dengan fashion yang tidak sesuai syari’at. Seperti hadist berikut:

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ، يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ؛ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum kulihat: (1) suatu kaum yang memegang cambuk seperti ekor sapi, yang mereka gunakan untuk mencambuk manusia, dan (2) para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, mereka berjalan sambil berlenggak-lenggok (berjalan dengan menimbulkan fitnah), dan kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka (para wanita ini) tidak akan masuk surga dan tidak dapat mencium bau harum surga, padahal baunya tercium dari jarak sekian-sekian.” (HR. Muslim no. 5704)

Selain itu dari segi pakaian, muslimah juga perlu menghindari gaya tomboi atau maskulin seperti laki-laki. Karena perempuan dilarang menyerupai kaum adam, begitu pun sebaliknya.

لَعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ

“Nabi n melaknat pria yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai pria.” (HR. al-Bukhari)

Setelah itu, beliau berkata bahwa yang dimaksud adalah para wanita yang menyerupai pria dalam hal pakaian dan bicara mereka.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, ‘Allah melaknat wanita yang memakai pakaian pria dan pria yang memakai pakaian wanita.” (al-Kaba’ir, al-Imam adz-Dzahabi, hlm. 138)

 Islam Mengatur Cara Perempuan Berdandan

Perempuan seakan tak pernah dari make up. Namun bagi muslimah, urusan berdandan ini juga diatur. Berdandan yang dilarang adalah:

Mencukur Alis
Saya tidak habis pikir dengan masalah mencukur alis ini. Karena di kampung tempat saya tinggal pun ternyata banyak juga yang melakukannya. Padahal mayoritas Islam. Apakah mereka tidak tahu kalau mencukur alis itu dilarang? Tidak tahu atau TIDAK MAU TAHU? Atau sudah tahu, tapi karena banyak yang melakukan jadi merasa itu boleh-boleh saja? Kalau memang benar tidak tahu, apa tidak berusaha mencari tahu? Bukankah media seperti buku, majelis taklim, kaset ceramah, adalah media yang sangat umum di negara yang mayoritas muslim ini? Kita tidak tinggal di Korea Utara, di mana akses informasi dan komunikasi sangat minim.

Sungguh kalau seorang muslim mau dan bersungguh-sungguh ingin memperdalam Islam, minimalnya ia akan tahu hadist ini:

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam telah bersabda,

لَعَنَ اللهُ النَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ

“Allah melaknat wanita-wanita yang mencukur alis dan yang alisnya dicukur.” (HR. al-Bukhari no. 4886 dan Muslim no. 5695)

Dan semoga setelah tahu bahwa mencukur alis dan menggantinya dengan pensil alis atau tinta (seperti tato) itu dilarang, segeralah diamalkan.

Memakai Wewangian Semerbak
Siapa pun juga akan merasa tidak percaya diri jika memiliki bau badan. Sebagian orang menyiasatinya dengan memakai parfum agar bau tersamarkan. Bagi perempuan muslimah memakai parfum atau wangi-wangian di luar rumah di depan publik (apalagi di antara kaum pria) itu tidak diperbolehkan secara syari’at.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

“Wanita mana saja yang memakai wewangian lalu berjalan melewati sebuah kaum agar mereka mencium bau wanginya, maka dia adalah pezina.” (HR. Abu Dawud no. 4175, an-Nasa’i no. 5126, dan at-Tirmidzi no. 2786. Al-Imam at-Tirmidzi berkata, “Hadits hasan shahih.” Hadits ini dinyatakan hasan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 2701)



Menyambung Rambut (Hair extension)
Menyambung rambut yang di masa kini dikenal dengan hair extension tampaknya sangat umum dilakukan perempuan. Tapi tahukah kamu jika menyambung rambut ini dilarang dalam Islam? Sama saja apakah menyambung rambut sebagian atau seluruhnya (memakai wig/ rambut palsu).

لَعَنَ اللهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ

“Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan yang minta rambutnya disambung.” (HR. al-Bukhari no. 5933 danMuslim no. 5687)

Asy-Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin pernah ditanya, “Bolehkah wanita menggunakan sanggul (rambut palsu/wig)?”
Beliau menjawab, “Sanggul (rambut palsu/wig) haram hukumnya karena termasuk perbuatan menyambung rambut. Walaupun tidak tersambung (secara langsung), sanggul/wig tersebut membuat rambutnya terlihat lebih panjang daripada aslinya, sehingga menyerupai menyambung rambut. Sungguh, Rasulullah telah melaknat wanita yang menyambung rambut dan yang minta rambutnya disambung.” (Majmu’ Fatawa wa Rasa’il Ibni ‘Utsaimin, Juz 11/92)

Operasi Plastik
Operasi plastik yang sangat populer di negeri Gingseng alias Korea Selatan tampaknya berimbas pada jumlah operasi plastik. Apalagi demam artis Korea di negara kita ini sangat luar biasa. Kosmetik korea laris manis bak kacang goreng.
Dan bagi kalangan The Have, jalan operasi plastik bukan lagi hal yang aneh. Siapa punya uang, mau cantik, mau kelihatan bohay, operasi plastik pun jadi jalan pintas.
Dalam Islam, operasi kecantikan itu masuk kategori mengubah ciptaan kalau dilakukan tanpa keperluan. Hanya semata-mata karena tidak puas punya hidung pesek, tidak suka dengan mata yang sipit, ingin menghilangkan tulang rusuk biar punya perut seramping boneka Barbie, dan … hal-hal nggak masuk akal lainnya. Semua itu haram.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

هُوَ ٱلَّذِي يُصَوِّرُكُمۡ فِي ٱلۡأَرۡحَامِ كَيۡفَ يَشَآءُۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ ٦

“Dialah yang membentuk kalian dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tidak ada ilah (sembahan yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana.” (Ali ‘Imran: 6)

Operasi diperbolehkan untuk tindakan akibat kecelakaan, terluka, dan hal-hal yang tidak normal seperti misalnya munculnya bulu-bulu di wajah karena kelainan hormon.

Asy-Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya,
 “Apa hukum melakukan operasi kecantikan?”
Beliau menjawab, “(Operasi) kecantikan ada dua macam.
Yang pertama, (operasi) kecantikan untuk menghilangkan aib (cacat,) akibat kecelakaan atau yang lainnya. Hal ini tidaklah mengapa, tidak ada dosa padanya, karena Nabi n telah mengizinkan seorang pria—yang terputus hidungnya akibat perang—untuk memakai hidung dari emas.

Yang kedua, (operasi) kecantikan bukan untuk menghilangkan aib, melainkan untuk menambah kecantikan. Hukumnya haram, tidak boleh, karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, ‘Allah melaknat wanita-wanita yang mencukur alis dan yang alisnya dicukur; yang menyambung rambut dan yang minta rambutnya disambung; yang membuat tato dan yang minta ditato.’ Operasi tersebut mengandung unsur memperbarui kecantikan yang sempurna, dan tidak mengandung unsur penghilangan aib.”
(Al-Jami’ li Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah hlm. 283)

*

Islam mengatur muslimah agar berperilaku dan bersikap sebagaimana mestinya. Berdandan, tampil cantik pun ada batasannya. Bagi yang bersuami, perempuan harus lebih berusaha menjadi yang tercantik. Menjadi ratu. Berdandan harusnya lebih ditekankan saat di rumah daripada di luar rumah.
Heran, kan? Kenapa saya justru sering melihat perempuan justru taking too much efforst saat keluar rumah? Berjam-jam dandan, pakai make up seabrek, baju paling modis, sepatu paling matching, saat mau ke luar entah ke kampus, ke kondangan, atau sekedar beli mie instan di Indomaret?

Wallahu a’lam bish shawab.


Read more

27 Mei 2016

Kata-Kata Bijak tentang Cinta 2016 - Love Quotes

Kata-Kata Bijak tentang Cinta 2016 - Love Quotes

Menjalani Long Distance Relationship itu beneran nggak enak. Tiap hari baper melulu. Jadilah apa aja yang dilihat, didengar, dirasakan, kebawa suasana mellow gitu kan.

Duh.

Cara yang pasti biar bapernya sedikit terobati ya telepon atau chatting. Kalo mau yang lebih 'berkesan'biasanya aku kirimin Kata-Kata Bijak tentang Cinta gitu deh.

Kalimatnya nyomot aja dari internet. Tapi desainnya bikin sendiri pake aplikasi Phonto yang bisa didownload di Android. Ini aplikasi keren banget deh. Kapan-kapan aku review deh, kalo sempet.

Jadi...aku share aja gambar love quotes yang aku bikin tempo hari. Biar bapernya lebih berkesan, hahah..










have a nice day

Read more

14 Mei 2016

Mengenal Ragam Bahan Pengembang untuk Kue

Tidak semua orang berhasil dalam membuat kue. Banyak faktor yang melatarbelakangi hal itu, misalnya tidak menyesuaikan dengan resep yang disarankan, atau kalaupun sudah sesuai resep ada bahan yang beda hasilnya karena merk yang dipakai berbeda. Perbedaan memahami bahan yang dipakai dalam pembuatan kue pun bisa menjadi salah satu faktor kegagalan dalam membuat kue. Misalnya penggunaan bahan-bahan pengembang.

Bahan pengembang pun banyak macamnya. Di antara yang bisa saya tulis di blog ini adalah:

1. Soda Kue
2. Baking Powder
3. Ragi Instan
4. Amoniak

Mari kita bahas bahan-bahan ini satu persatu.
----

Soda Kue

Soda kue merupakan bahan tambahan dalam pembuatan kue dengan karakteristiknya yang berbentuk bubuk putih. Fungsinya sudah jelas sebagai bahan untuk mengembangkan adonan bisa untuk kue, roti, biskuit, bahkan gorengan.

Soda kue ini mampu membantu menjadikan adonan berongga-rongga karena fungsinya yang membantu pelepasan air. Adonan pun bisa mengembang cantik jika takarannya tepat.

Baking Powder

bahan ini terbuat dari soda kue dan campuran cream of tartar.Fungsi baking powder adalah untuk mengembangkan adonan karena kemampuannya dalam melepaskan gas  CO2.

Baking powder biasa dijual dalam bentuk bubuk putih.

Ragi Instan

Selain berfungsi sebagai pengembang, ragi instan bisa membantu adonan menjadi lebih elastis. Butiran ragi instan lebih besar dari bubuk soda kue maupun baking powder.

Ragi instan bisa langsung dimasukkan ke dalam adonan tepung meski belum ditambahkan cairan dalam pembuatan kue. Salah satu merk ragi instan yang banyak dipakai adalah Fermipan.


Amoniak

Amoniak berbetuk bubuk dan memiliki aroma khas yang kurang sedap. Meski berbau penggunaan amoniak dalam kadar dan takaran yang pas tidak akan berdampak pada hasil jadi makanan yang dibuat. Karena selama proses pemasakan, aroma amoniak bisa hilang dengan sendirinya.

Makanan yang bisa ditambahkan amoniak adalah gorengan dan bakpao. Hasil jadi makanan dengan tambahan amoniak yakni bakpao yang bisa lebih mekar/ mengembang dan gorengan yang lebih krispi.

Saya sendiri sudah mencoba 3 jenis bahan pengembang selama membuat kue. Baking powder, soda kue, dan ragi instan biasanya yang saya pakai. Memang dengan tambahan bahan pengembang, kue yang dibuat jadi lebih mekar dan empuk. Pernah saya coba skip ragi instan saat bikin donat, hasilnya malah aneh. Donatnya jadi lebih sedikit hasil jadinya dan rasanya juga agak keras, kurang lembut saat di mulut.

Meski begitu tidak semua kue butuh bahan pengembang ya, kalau bikin brownies misalnya, saya justru skip bahan ini karena menurut saya brownies haruslah bantat..hehe. Kalau nggak bantat/padat, bukan brownies namanya.


Read more

12 Mei 2016

Budaya Korupsi dan Upaya Pemberantasannya Berdasarkan Kacamata Komunikasi Pembangunan

Korupsi di Indonesia sudah sedemikian menggejala di masyarakat Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai situasi kehidupan. Bukan saja pada tataran yang lebih sempit misalnya pada individu, tetapi juga pada tataran yang lebih luas yakni negara. Artinya, gejala-gejala patologis dari korupsi sudah merambah pada sistem kenegaraan di mana sebenarnya hal tersebut menunjukkan moralitas bangsa yang rendah.

Korupsi yang membudaya sudah menimbulkan konsekuensi yangharus dibayar mahal oleh rakyat Indonesia. Ironisnya, yang paling banyak menanggung risiko tersebut adalah rakyat kelas menengan ke bawah. Rakyat pada akhirnya berada pada situasi yang tidak menguntungkan.

Apa yang sudah diberikan rakyat tidak kembali dalam wujud fasilitas. Malah yang terjadi adalah segelintir oknum tertentu memanfaatkan hak-hak rakyat melalui jalan korupsi.

Problema korupsi yang terjadi di negara tercinta ihi ditindaklanjuti dengan adanya KPK (Komisi pemberantasan Korupsi) sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam mengusut tindak penyelewengan korupsi.

Budaya Korupsi: Tantangan Bagi KPK

Korupsi yang membudaya tampaknya telah membuat berbagai kalangan pesimis menghadapi pemberantasan korupsi. Walaupun pemerintah sudah mencobanya dengan membentuk lembaga semacam KPK. KPK sendiri dalam fungsinya memiliki visi misi yakni:

Visi KPK: Mewujudkan Indonesia yang Bebas Korupsi

Visi tersebut merupakan suatu visi yang cukup sederhana namun mengandung pengertian yang mendalam. Visi ini menunjukkan suatu tekad kuat dari KPK untuk segera dapat menuntaskan segala permasalahan yang menyangkut KKN.

Pemberantasan korupsi memerlukan waktu yang tidak sedikit mengingat masalah korupsi ini tidak akan dapat ditangani secara instan. namun diperlukan suatu penanganan yang komprehensif dan sistematis.

Misi KPK adalah Penggerak Perubahan untuk Mewujudkan Bangsa yang Antikorupsi

Dengan misi tersebut diharapkan bahwa komisi ini nantinya merupakan suatu lembaga yang dapat "membudayakan" antikorupsi di masyarakat, pemerintah, dan swasta di Indonesia. Komisi ini sadar bahwa tanpa adanya keikutsertaan komponen masyarakat, pemerintah, dan swasta secara menyeluruh maka upaya untuk memberantas korupsi akan kandas di tengah jalan.

Diharapkan dengan partisipasi seluruh lapisan masyarakat tersebut dalam beberapa tahun mendatang Indonesia akan bebas dari KKN. (sumber: www.KPK.go.id)

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pemberantasan korupsi sulit dilakukan. Pasalnya hampir di setiap hierarki kekuasaan mulai yang tertinggi hingga terendah melakukannya.

Masyarakat sendiri tampaknya juga melanggengkan hal ini, yakni dengan membiasakan diri menggunakan jalur damai dalam menghadapi permasalahan. Misalnya dalam mengurus birokrasi surat-surat KTP, SIM, sanksi pelanggaran lalu lintas, dll.

kebiasaan inilah yang kemudian mengakar hingga membentuk suatu budaya tersendiri dalam masyarakat. Sebagian masyarakat Indonesia tidak asing dengan korupsi, malah sangat familiar dan dengan senang hati melakukannya. Ini menjadi tantangan yang harus dihadapi KPK. Tak heran masalah ini sulit dipangkas.

Membangun Mental Antikorupsi dengan Komunikasi Pembangunan

Salah satu hal yang menyebabkan lemahnya penegakan antikorupsi adalah upaya dan proses hukum yang dinilai masih lemah. Tindakan hukum yang diambil masih belum memberikan efek jera bagi pelaku, sehingga menjadi tidak bernilai apa-apa bagi pelaku.

Setiap elemen masyarakat pun hendaknya berupaya untuk mulai membangun mentalitas dan moralitas bangsa dengan menghindari korupsi semenjak dini. Memberantas korupsi bukan semata-mata tugas KPK, tetapi juga tugas setiap individu kepada diri mereka sendiri dan orang lain.

Sikap antikorupsi dapat dibentuk melalui komunikasi pembangunan, khususnya komunikasi yang mengedepankan kemajuan bagi masyarakat itu sendiri. Contohnya dengan mensosialisasikan antikorupsi mulai dari sekolah-sekolah, lembaga-lembaga pemerintah, instansi-instansi sosial, dsb.

Dengan sosialisasi diharapkan masyarakat dapat membangun mentalitas dan moralitas tentang bahaya budaya korupsi, serta menyadari bahwa dampak korupsi bukan hanya menimpa individu yang bersangkutan saja, tetapi juga bisa sampai pada tingkat yang lebih luas yakni bangsa dan negara.



Read more

12 Juni 2015

Tanda-Tanda Dicintai Lawan Jenis

He/She loves me, He/She loves me not... Cie cie... Bagaimana mengetahui doi suka atau nggak?
Yuk, kenali tanda-tanda dicintai oleh si dia lewat artikel berikut ini;

Minat

Jika seseorang benar-benar peduli tentangmu, ia akan menunjukkan minat yang kuat terhadap kepribadianmu. Misalnya, ia akan bertanya tentang apa yang kamu inginkan dari kehidupan dan harapan dan aspirasi terbesar yang kamu miliki. Dia akan berusaha mencari  tahu atau ingin tahu apa yang  kamu suka dan tidak suka, serta apa yang memotivasi dan menginspirasi dalam hidupmu. Ketika seseorang memiliki minat dalam sisi terdalam orang lain dan benar-benar peduli untuk kesejahteraan orang itu, itulah yang menunjukkan cinta sejati.

Berbagi Bahagia Bersama

Jika dia nyaman membagi kebahagiaannya denganmu, maka kemungkinan dia mencintaimu. Ketika hubungan sepenuhnya bebas dari kecemburuan dan persaingan, itu adalah pada tingkat yang lebih tinggi. Hubungan cinta adalah mereka yang berbagi sukacita. Jika kamu berhasil lulus cobaan yang sulit dan dia selalu mendukungmu dan membantumu di semua jalan melalui itu semua, termasuk ikut bahagia dan bersemangat tentang hasilnya, maka hal itu juga menunjukkan situasi cinta sejati.

Kenyamanan

Tanda lain bahwa seseorang mencintaimu adalah jika ia bersedia untuk memberikan kenyamanan ketika kamu telah mengalami hari yang berat. Kenyamanan dapat berarti apa-apa dari meyakinkan seperti kata-kata dan pelukan. Cinta adalah semua tentang seseorang yang selalu ada di momen terbaik dan juga momen terburuk. Jika kamu dapat mengandalkan seseorang untuk menghiburmu dan berada di sana untukmu ketika kamu tidak merasa menjadi yang terbaik, maka dialah orang yang benar-benar mencintaimu.


Sabar

Jika seseorang bersedia untuk bersabar denganmu dan membantu melalui problem pribadimu, apakah itu tentang krisis besar di tempat kerja atau melalui situasi keluarga, artinya dia mencintaimu.

Perhatian

Ketika seseorang memperhatikanmu dari detail kecil tentang apa yang kamu lakukan dan katakan, itu berarti bahwa dia mencintaimu. Jika dia ingat hal-hal kecil yang kamu katakan padanya selama percakapan, misal, warna baju yang kau kenakan untuk pernikahan tahun lalu, maka kamu termasuk orang yang penting baginya dan hal-hal yang kamu lakukan dan katakan membuat kesan abadi pada dirinya.

Perasaan

Banyak orang tidak suka membuka diri terhadap orang lain tentang perasaan terdalam dan paling pribadi mereka. Jika orang membagi semua pikiran dan rahasia terdalamnya, itu menunjukkan kepercayaan, yang pada gilirannya menunjukkan cinta.


sumber: ehow.com
Read more

7 Juni 2015

Tips membersihkan dan menata rumah

Tips membersihkan dan menata rumah

Rumah yang bersih dan tertata rapi adalah idaman bagi kebanyakan orang. Home sweet home, semakin rapi dan bersih semakin nyaman untuk ditinggali. Namun ternyata membersihkan dan menata rumah kadang membuat sebagian orang kesulitan untuk melakukannya.

Berikut ini tips singkat untuk membuat rumah tetap bersih dan rapi tertata dengan langkah yang mudah dan efisien.

1. Buat perencanaan. Coba kelilingi rumah dan periksa luar-dalam. Pilih apa saja yang perlu dibuang dan dipertahankan. Assess the situation. Pastikan barang yang tidak terpakai disingkirkan agar tidak memenuhi ruangan.
2. Pilih ruang terbaik dalam rumah dan jadikan prioritas untuk tempat yang bisa untuk publik. Atur dan susun barang apa yang cocok untuk tempat tersebut. Pastikan juga perabotan yang ada mudah untuk dibersihkan. 
3. Kumpulkan dan buang barang-barang kecil yang ada di rumah ke dalam plastik. Misalnya serpihan kertas, tutup botol, karton bekas, pulpen yang sudah habis, dll.
4. Periksa isi lemari, gudang, kotak obat, dll. Singkirkan apa yang tidak perlu. Buang semua sampah.
5. Gunakan kemoceng, sapu, dan penyedot debu untuk membersihkan rumah mulai dari atap, langit-langit, dan semua sudut rumah. Singkirkan pula sarang laba-laba, sarang tawon, dll.
6. Lap furnitur, kaki meja, jendela, pintu, dan semua bagian yang ada di rumah.
7. Atur tempat tidur dan tata susunan bantal gulingnya dengan rapi.
8. Gunakan kontainer/ wadah khusus untuk menata barang-barang sesuai dengan kategorinya masing-masing. Misalnya alat tulis, kunci, kertas, dll. Beri label dengan tulisan pada kontainer agar mudah menemukan barang tersebut.
9. Pastikan Anda meletakkan setiap barang di tempatnya masing-masing. Jaga supaya anggota keluargalain juga melakukan hal yang sama.
10. Segera bersihkan rumah jika sedikit kotor/ berantakan. Jangan tunggu hingga rumah berubah menjadi kapal pecah.


Read more

5 Juni 2015

Bahaya Bekas Kopi pada Gelas dan Tips Mencucinya

Bahaya Bekas Kopi pada Gelas dan Tips Mencucinya - Menurut NSF Internasional, jika mencuci gelas kopi yang tidak bersih lama-kelamaan akan menimbulkan ragi dan jamur yang berbahaya. Bahkan, ragi dan jamur tersebut mengandung kuman lebih banyak dibanding yang ada di toilet. Wah, benar-benar menakutkan ya?

Dari salah seorang peneliti yang bernama Kelly Reynolds, yang dilansir dari Hufiingtonpost, Rabu (1/10/2014) seperti yang dimuat di Okezone, "Cangkir kopi yang lembab di mana jamur dan bakteri akan tumbuh subur dalam jumlah yang tinggi. Jika masuk ke dalam tubuh manusia tentu akan menyebabkan berbagai penyakit,"

Selama ini, yang berkembang mungkin masyarakat menggunakan air panas untuk membersihkan sisa kopi di cangkir ini. Namun, ternyata cara tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut Reynolds, bahan paling efektif untuk membersihkan sisa ampas kopi ini adalah cuka, karena dapat mengandung mineral yang dapat mengikis ampas kopi.

Kemudian Director of the Home Appliances and Cleaning Products Lab, Carolyn Forté, juga menjelaskan bahwa botol dan mesin pembuat kopi di rumah juga harus dibersihkan secara rutin. Yakni bagian tutup dan filter keranjang harus dibersihkan setiap hari dengan air hangat dan air sabun.

Tips mencuci bekas kopi yang menempel di cangkir dan gelas;
  • Untuk membersihkan isi dalam teko bisa dengan menggunakan air hangat.
  • Campurkan dengan air sabun yang tidak mengandung bahan pengikis. 
  • Gosok dengan spons lembut untuk menghilangkan ampas kopi yang menempel. 
  • Bilas.
  • Lap hingga kering. 
sumber  http://economy.okezone.com
Read more