Kebiasaan minum jus itu sebenarnya udah dari zaman kuliah. Hampir setiap hari sepulang dari kampus, selalu mampir di tukang jualan untuk beli jus tomat.
Waktu itu ceritanya emang lagi pengen gaya hidup sehat gitu, khan. Buah tomat itu katanya bisa bikin awet muda coz mengandung lycopene yang penting buat kulit. Nah, kebiasaan itu masih berlaku hingga sekarang. Bahkan si kecil pun suka minum jus juga, lho. Ketularan nyokapnya, nih.
Suatu hari pas beli jus buat anakku, bapak mertuaku bilang, "jus itu nggak baik lho. Menganggu pertumbuhan," katanya, " mending dimakan langsung."
Aku sih, waktu itu karena nggak tahu, ngeyel aja. Aku pikir, apa bedanya? Ini kan juga buah dan walopun ditambahi gula dan air, tapi kadar buahnya tetep lebih banyak.
Dasar, emang aku nggak percayaan kalau sekedar dibilangi tapi nggak ada penjelasannya secara ilmiah. Eh, beberapa bulan setelah itu, aku baru tahu kalau bapak mertuaku bener banget. Poinnya sih, buah emang lebih baik dimakan langsung daripada dijus.
Dari riset Harvard school of public health, manfaat kesehatan buah yang dijus tidak sama dengan buah yang dimakan langsung. Emang sih, sekarang jus buah lagi booming banget, tapi manfaat langsung makan buah utuh bisa lebih banyak. Salah satunya bisa mengurangi risiko terkena diabetes tipe-2 hingga 26 persen. Kebalikannya dengan konsumsi jus buah, justru malah menambah risiko kena diabetes lho.
Apalagi kalori yang ada pada jus juga bisa meningkatkan kadar gula darah. Nutrisi penting dan vitamin serta kandungan serat yang ada pada buah pun malah berkurang banyak kalau dijus.
Beda banget kalau mengkonsumsi buah secara langsung. Karena enzim cerna di mulut dan liur bisa membantu memaksimakan kandungan penting buah sehingga manfaatnya bisa dirasakan.
Begitulah. Akhirnya terjawab sudah. Aku pikir yang namanya buah, mau dijus kek, dibikin setup, dibikin kue, puding, dan sebagainya, boleh-boleh aja dikonsumsi dengan cara apa saja.
: )
1 comments: