1 Maret 2015

Persiapan Belajar Anak Usia Dini dari Beragam Aspek (Bagian 1)

Akhir-akhir ini aku lagi suka banget jalan-jalan ke blog dan situs parenting. Tujuannya karena pengen belajar lebih banyak tentang dunia anak-anak. Hasil membaca di situs-situs parenting tersebut akhirnya aku menyimpulkan beberapa aspek terkait dengan proses pembelajaran anak di usia dini.

Artinya apa? Setiap anak tentunya dipersiapkan untuk memperoleh pendidikan. Entah dengan metode homeschooling atau disekolahkan. Mempersiapkan diri sebelum menerima ilmu perlu untuk diperhatikan dengan seksama oleh orang tua mana pun. Sehingga nantinya saat si kecil mendapat pendidikan, mereka tidak mengalami kesulitan atau hambatan.


Berikut ini aspek persiapan untuk belajar di usia dini untuk anak-anak yang perlu diperhatikan oleh para orang tua atau para guru PAUD:

Aspek Personal, Sosial dan Emosional

1. Menjalin hubungan interpersonal

Anak-anak perlu diajarkan tentang bersosialisasi dan berinteraksi sosial dengan anak-anak lain dan juga kepada orang tua/ guru. Mereka perlu berkomunikasi, bekerja sama, bercakap-cakap, dan menjalin hubungan interaktif saat bermain. Mereka perlu belajar untuk saling bertukar pikiran dan mengorganisasikan aktivitas harian mereka. Mereka juga perlu menunjukkan empati saat kawan yang lain membutuhkan dan menyampaikan perasaannya.

2. Membangun Kepercayaan Diri dan Mawas Diri

Anak-anak perlu untuk mencoba beragam aktivitas yang baru. Mereka juga perlu mengutarakan kepada orang lain tentang apa yang menjadi pilihan, kesukaan, dan apa yang menarik bagi mereka. Inilah yang perlu dikembangkan agar mereka punya rasa percaya diri dengan menyampaikan pendapat/ pikirannya kepada orang lain. Mereka perlu juga dengan berani mengatakan apa yang mereka butuhkan (atau yang tidak dibutuhkan) saat beraktivitas.

3. Mengelola Perasaan dan Tingkah Laku

Anak-anak pun perlu juga diajari bagaimana mengatur perasaan mereka. Mereka perlu belajar menyampaikan bagaimana perasaan dirinya dan mengerti bagaimana perasaan orang lain.

Selain itu ia juga bisa mengetahui perilakunya maupun perilaku orang lain serta memahami konsekuensinya. Ia juga harus bisa membedakan perilaku mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.

Sebagai rang tua atau guru PAUD harus bisa membimbing anak saat mereka dalam kelompok dan memahami aturan main saat bersama banyak orang. Mereka perlu menyesuaikan diri dan mengatur perilakunya dalam situasi yang berbeda di sebuah komunitas/ kelompok.

Aspek Komunikasi dan Bahasa

4. Mendengarkan dan Memusatkan Perhatian

Anak-anak juga sebaiknya diajari dalam bersikap di berbagai situasi yang beragam. Mereka perlu belajar cerita, mengantisipasi beragam kejadian penting, serta merespon terhadap apa yang mereka dengar dengan menyampaikan komentar, tindakan, atau pertanyaan yang relevan. Mereka perlu memusatkan perhatian terhadap apa yang diucapkan orang lain dan meresponnya dengan tepat sambil melakukan aktivitas lain.

5. Memahami 

Anak-anak perlu belajar memahami setiap instruksi yang melibatkan beberapa ide atau tindakan. Mereka perlu menjawab 'bagaimana' dan 'mengapa' tentang pengalaman mereka serta dalam memberikan respon terhadap suatu kejadian atau cerita tertentu.

6. Menyampaikan Pendapat

Anak-anak juga perlu belajar berbicara tentang pengalaman mereka secara efektif. Mereka harus bisa menunjukkan apa yang dibutuhkan oleh pendengarnya dengan menyampaikan cerita yang tepat. Cara ini bisa membantu si anak untuk mengembangkan kemampuan naratif dan mengembangkan ide/ gagasan dalam pikirannya.


Load disqus comments

0 comments