Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) mengadakan acara pelatihan deteksi DNA babi secara cepat dan terpercaya menggunakan LAMP (Loop-mediated Isothermal Amplification). Acara tersebut diadakan di Global Halal Centre Bogor pada Tgl. 7 Januari 2015 lalu.
LAMP merupakan sistem amplifikasi DNA yang menggabungkan konsep PCR (polymerase chain reaction) dan elektroforesis. Menurut Kepala Bidang Pengkajian LPPOM MUI Prof. Dr. Ir. Hj. Purwatiningsih, MS. Alat penguji tersebut berasal dari Jepang. Alat tersebut mampu mengetahui kontaminasi bahan haram dalam waktu 60 menit.
DNA akan diperbanyak dengan reaksi LAMP. Jenis reagen yang digunakan akan menentukan jenis spesies target. Kemudian, DNA yang terbentuk dideteksi dengan sistem elektroforesis. Hasil pengujiannya akan berbentuk pita terang.
Pelatihan tersebut diadakan dari hasil kerja sama antara LPPOM MUI dan salah satu perusahaan Jepang. Tujuan diadakan pelatihan tersebut adalah bahwa nantinya akan ada prinsip autentifikasi dalam produk untuk mengetahui kehalalannya.
Kini, setiap produk baik makanan atau kosmetik bisa diteliti apakah mengandung bahan haram atau tidak.
Wah, sangat bermanfaat ya. Saya sendiri belum tahu mekanisme detail tentang proses autentisikasi ini. Namun saya berharap di masa depan kalangan muslim dan muslimah semakin "aware" dalam membeli produk yang halal.
sumber: detik.com
0 comments