27 Januari 2015

Cara Mengusir Tikus

Dalam sejarah hidup inilah pertama kali rumahku dipakai "party" sama gerombolan tikus-tikus kampung yang luar biasa banyaknya. Padahal selama ini rumah termasuk stabil, jarang banget tikus ngacak-ngacak rumah. Paling banter mereka cuma seliweran aja.

Ceritanya beberapa minggu lalu kami sekeluarga mesti ke luar kota. Aku pikir cuma 1-2 hari aja, eh, ternyata di luar dugaan kami menghabiskan waktu hampir semiggu lebih di luar kota. Rumah ditinggal seperti biasa sih, nggak ada tumpukan sampah, nggak ada makanan yang bisa dijangkau tikus, dan sebagainya. Pokoknya aku yakin rumah bakal tetep "rapih" setelah pulang nanti.
Eh, nggak nyangka ternyata...pas pulang, jreng! Rumah berantakan banget, bak kapal pecah. Toples-toples di atas bergelimpangan di lantai, isinya terburai, Serpihan-serpihan biji kurma bertebaran di atas laptop, di atas tempat tidur, di atas meja. Majalah, buku-buku, dan baju anakku dikotori, diompoli, dan baunya.... iiyuuh... *pusing

Pokoknya rumah jadi nggaak banget. Padahal tadinya pulang pengen cepet-cepet istirahat. Lha, kalo rumah jadi rusak parah kayak habis kena bom atom gitu, trus gimana? Huks. 

Akhirnya aku dan suami kerja bakti bersih-bersih rumah. Semua barang yang udah "ditandai" sama si Tikus itu aku buang semua. Ya, ketimbang kena penyakit ya?

Dari situlah, aku berencana untuk perang besar-besaran terhadap si Tikus dan kroni-kroninya. Emang sih, nggak 100 persen berhasil karena rumah kami terbuat dari kayu dan ada sela-sela yang cukup untuk dilalui tikus keluar-masuk. Lagian, nggak mesti juga itu tikus bersarang di rumah kami. Karena rumah kami dekat sawah, kemungkinan ya tikus sawah yang sering dolan ke rumah.

Tapi untuk mengurangi chaos, aku pikir ada sedikit perubahan yang harus dilakukan di rumah kami.

1. Meminimalisir Barang

Semakin minim jumlah barang di rumah, makin sempit peluang si tikus untuk sembunyi dan bikin kolong petak umpet sendiri. Untung saja rumah kami nggak besar, jadi kami tidak punya alasan untuk nambah perabotan. Malah yang ada, aku musti memilah-milah barang yang harus disingkirkan agar nggak ada tempat buat tikus sembunyi. Cukup berhasil seh. Karena dulu aku hobi nyimpan barang di kardus, tapi sejak aku kurangi barang-barang, dan kardus-kardus yang nggak penting disingkirkan, mereka jadi jarang ngumpet lagi di situ.

2. Membuang sampah ke luar rumah

Sampah di dalam rumah, harus dikeluarkan saat sore atau malam, biar pas kita tidur nggak ada bunyi "kresek-kresek" si tikus lagi bongkar-bongkar sampah. 

3. Menyimpan makanan dalam wadah tertutup rapat
Keluargaku terbiasa untuk menghabiskan makan malam hingga licin tandas (nggak bersisa). Selain itu sunnah Rasul ya, itu juga biar tikus nggak ada kesempatan buat ikut mencicipi makanan. Tapi kalau kue-kue atau jajanan yang biasa diperlukan buat sarapan, kalau tidak mungkin dihabiskan hari itu ya disimpan di wadah tertutup rapat atau disimpan di kulkas. Kadang malah, aku menggantungnya di tempat yang sekiranya tikus nggak akan melompat buat ngambilnya.

4. Rajin bersih-bersih
Sebagian lokasi kadang dipakai tikus untuk sarang. Entah karena tertutup, atau jarang dijamah oleh si empunya rumah. Pernah itu si tikus bikin tempat melahirkan di tumpukan dakron yang ada di lemariku. Kaget banget pas liat ada bayi-bayi tikus merah yang asyik tidur berselimut dakron, "enak bener, ya? berasa tidur di hotel?"

Rupanya si tikus masuk lewat bagian belakang lemari dengan menggigiti bawahnya yang terbuka. Emang bukan lemari jati sih, jadi dikrikiti gitu bisa lubang dan mereka leluasa keluar masuk. Ampun, deh. Langsung aja sama suamiku dibuang semua se-dakron-dakronnya sekalian.



Solusi lain?
5. Racun Tikus
Aku sendiri belum pernah pakai racun tikus. Tapi katanya ada racun yang bisa bikin tikus mati perlahan-lahan dan bangkainya nggak bau lho. Cuma ya, itu kebenarannya nggak tahu pasti. Allahu a'lam, belum pernah pakai.

6. Perangkap Tikus
Nggak mempan di tumahku. Tikusnya pinter banget. Bisa manuver lho *atlet kali ya.

7. Lem Tikus
Pernah lihat bapakku pakai lem tikus buat menjebak tikus. Begitu para tikus nempel di lemnya, langsung dipukuli pakai kayu sampai tewas... iiyyuh. Aku nggak pakai ini, coz takut anakku sendiri yang nginjek lemnya.

8. Predator alami tikus
Predator alami tikus, bisa kucing, ular, atau burung pemakan tikus.

9. Pakai minyak zaitun.
Tikus nggak suka bau minyak zaitun. Jadi tuangkan minyak zaitun di kain dan sumpal ke sarang tikus.
Aku sendiri belum mencoba cara ini, keliatan gampang ya? Tapi minyak zaitun kan mahal, sayang banget.


Begitulah, apa ada cara yang efektif untuk mengusir tikus? Share di komentar ya...
Load disqus comments

0 comments